TUGAS KELOMPOK (studi komparasi)

Kamis, 22 Juli 2010

Backtrack Salah satu distro linux yang merupakan turunan dari slackware yang mana merupakan merger dari whax dan auditor security collection. Backtrack dua dirilis pada tanggal 6 maret 2007 yang memasukkan lebih dari 300 tool security sedangkan versi beta 3 dari backtrack dirilis pada tanggal 14 desember 2007 yang pada rilis ketiga ini lebih difokuskan untuk support hardware. Sedangkan versi backtrack 3 dirilis pada tanggal 19 juni 2008 pada backtrack versi 3 ini memasukkan saint dan maltego sedangkan nessus tidak dimasukkan serta tetap memakai kernel versi 2.6.21.5. pada BackTrack 4 Final sekarang ini menawarkan kernel linux terbaru yaitu kernel 2.6.30.4 .Dilengkapi juga dengan patch untuk wireless driver untuk menanggulangi serangan wireless injection (wireless injection attacks) Daftar isi

Sejarah backtrack
Backtrack dibuat oleh Mati Aharoni yang merupakan konsultan security dari Israel dan max mosser jadi merupakan kolaborasi komunitas, backtrack sendiri merupakan merger dari whax yang mana whax ini adalah salah satu distro linux yang digunakan untuk test keamanan yang asal dari whaxsendiri dari knoppix. Ketika knoppix mencapi versi 3.0 maka dinamakan dengan whax. Dengan whax kita bisa melakukan test securtity dari berbagai jaringan dimana saja . Max mosser merupakan auditor security collection yang menghususkan dirinya untuk melakukan penetrasi keamanan dilinux, gabungan dari auditor dan whax ini sendiri menghasilakan 300 tool yang digunakan untuk testing security jaringan. Auditor security collection juga terdapat pada knoppix.

Fitur Backtrack
Fitur dari backtrack : Diantara beberapa tool yang terdapat dalam backtrack : • Metasploit integration • RFMON wireless drivers • Kismet • AutoScan-Network - AutoScan-Network is a network discovering and managing application • Nmap • Ettercap • Wireshark (formerly known as Ethereal)
• Enumeration • Exploit Archives • Scanners • Password Attacks • Fuzzers • Spoofing • Sniffers • Tunneling • Wireless Tools • Bluetooth • Cisco Tools • Database Tools • Forensic Tools • BackTrack Services • Reversing • Misc Tapi disamping tool jaringan backtrack memasukkan mozilla, pidgin, k3b, xmms dll.

Rilis Backtrack Rilis dari backtrack : 26 – 5 – 2006 rilis backtrack pertama kali yang merupakan versi non beta 1.0 13 – 10 – 2006 backtrack versi 2 beta pertama untuk publik di rilis 19 – 11 – 2006 backtrack versi 2 beta kedua untuk publik di rilis 06 – 03 – 2007 backtrack versi 2 final dirilis 17 – 12 – 2007 backtrack versi 3 beta pertama dirilis 19 – 03 – 2008 backtrack versi 3 final dirilis 11 - 01 - 2010 backtrack versi 4 final dirilis

Pranala luar
1.^ http://www.backtrack-linux.org
2.^ http://www.backtrack-linux.org/downloads/
http://id.wikipedia.org/wiki/BackTrack





Asal dan sejarah Backtrack
Untuk sebagian orang mungkin distro linux yang satu ini terkesan asing diantara nama-nama distro linux yang lain seperti, Red Hat, Fedora, Mandriva, Ubuntu, Debian, dll

Distro ini sebenarnya mempunyai sejarah yang cukup panjang. Sebelum Bactrack dilahirkan ke Cyber Word (Dunia Maya), cukup sulitnya mencari tools yang sering digunakan oleh para security profesional dan karena hal tersebut orang-orang yang berhubungan dengan kegiatan atau pekerjaan ini menciptakan Sistem Operasi (OS) yang siap digunakan.

Backtrack biasa digunakan oleh para profesional security untuk melakukan penetrasi pada jaringan yang mereka kelola untuk melihat kelemahan yang ada pada system mereka, dan tidak ketinggalan para cracker pun turut serta menggunakan distro ini untuk melakukan aksi-aksi brutalnya didunia Cyber.

WHOPPIX adalah sebuah distro linux khusus untuk kalangan security profesional yang dibuat berdasarkan distro KNOPPIX, sebuah Distro Live CD yang artinya bisa menjalankan sistem operasilangsung dari CD tanpa harus menginstal OS tersebut ke dalam Harddisk. Versi 3.0 pada distro WHOPPIX yang juga mengambil berbagai exploit dari situs-situs Security seperti Securityfocus, Packetstorm, SecurityForest dan Milw0rm ini merubah namanya menjadi WHAX. Mengapa dirubah WHAX...? sistem operasi yang digunakan bukan WHOPPIX lagi tapi SLAX yang dianggap lebih modular dan mudah untuk diutak-atik


WHAX adalah singkatan dari White Hat and Slax, ini adalah hasil kerja dari seorang konsultan dari israel yang bernama Mati Aharoni.

Pada zamannya ternyata WHAX bukan satu-satunya distro yang digunakan oleh para security profesional Auditor Security Collection merupakan distro dengan tujuan yang sama persis dengan WHAX, dengan kumpulan software yang sangat banyak, bahkan jumlahnya melebihi dari distro WHAX. karena Visi dan Misi dari kedua distro ini sama, maka keduanya memutuskan untuk meried hehe...(bergabung -red)

Karena alasan inilah distro linux yang dinamakan Backtrack ini menjadi terkenal dikalangan para Hacker & Cracker, karena dapat dijadikan senjata ampuh untuk melakukan kegiatan hacking yang mereka lakukan.

Pada tanggal 26 Mei 2006, Bactrack 1.0 dilepas ke publik, dan saat ini backtrack terbaru dengan versi 4.0 juga sudah direaleas dan bisa download pada situs resminya yaitu http://www.remote-exploit.org/Backtrack_download.html atau bisa juga disitus Indobacktrack


diangkat dari : http://www.d13yk4.co.cc/index.php?news&nid=6

MANAJEMEN FILE

Minggu, 27 Juni 2010

Kata Kunci Pada Manajemen File

File mempunyai sifat sebagai berikut :
  • Persistence Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat digunakan untuk menjaga hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakaaan di masa datang.
  • Size File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan informasi yang sangat besar disimpan.
  • Sharability File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkuren.
  • File pile merupakan struktur dasar dan tak berstruktur. Struktur ini memberikan fleksibilitas penuh. Struktur ini menggunakan ruang penyimpanan dengan baik saat data berukuran dan berstruktur beragam. Struktur ini sangat jelek untuk pencarian rekord tertentu. Berbagai penggunaan dari file pile, diantaranya :
  1. File-file sistem
  2. File log ( mencatat kegiatan)
  3. File-file penelitian / medis
  4. Config.sys
  • File sekuen (sequential file) adalah suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.
  • File sekuen berindeks (indexed-sequential file) adalah perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.
  • File Brindeks Majemuk (Multiple Indexed File) : File indeks berisi kumpulan isian indeks untuk mengacu record di file utama. Isian indeks berisi pasangan nilai atribut kunci record dan pointer acuan untuk pengaksesan seketika record tersebut, yaitu ( nilai kunci, pointer ). Pada file berindeks majemuk, pembaruan dilakukan terhadap file utama bukan file overflow. Karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis. Begitu terjadi pembaruan ( insert, update, delete ), maka indeks –indeks diperbarui mengikuti perubahan di file utama.
  • File ber-Hash (Hashed File) adalah Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash).
  • Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya “Semua pekerja yang berbicara bahasa Perancis”. Subset dari record dihubungkan bersama secara eksplisit menggunakan pointer. Rantai penghubung ini menentukan urutan anggota dari subset. Setiap subset mempunyai record kepala yang merupakan record awal dari suatu rantai. Sebuah record kepala berisi informasi yang berhubungan dengan seluruh record anggota di bawahnya. Record-record kepala ini juga dapat dihubungkan menjadi sebuah rantai. Tipe rantai tertentu yang digunakan untuk menggambarkan hal ini dinamakan ring, yang merupakan rantai di mana pointer anggota terakhir digunakan untuk menunkuk record kepala dari rantai. Ring-ring dapat disarangkan dalam banyak level kedalaman. Dalam hal ini record anggota dari ring level ke-i record kepala ring bawahan pada level i-1. Ring level terbawah, yang berisi data terakhir, selalu dianggap berada pada level 1.
Gambar berikut menunjukkan hirarki sederhana dari struktur ring yang berhubungan.


  • Reguler File merupakan jenis file yang mengandung informasi user.file yang berisi informasi, file ini terdiri dari file ASCII dan biner.
  • Directoty merupakan suatu file yang berisi daftar nama file dan direktory pada suatu direktori. Direktori menyimpan informasi : nama file, pada blok-blok, sektor dan track mana file tersebut disimpan pada disk serta attribut kepemilikan direktori. Direktori merupakan suatu bentuk file yang berstruktur yang terdiri dari field dan record.
Ada dua jenis hierarki direktori yang umum digunakan, yaitu :
-Tipe direktori memuat nama, atribut berkas dan alamat disk.
-Direktori dimana berkas ditunjuk oleh pointer.

  • Spesial file adalah File yang berhubungan dengan peralatan I/O dan memodelkan peralatan serial, seperti Terminal, Printer, NIC.
  • Absolute pathname adalah nama jalur dari direktori root ke file, dimulai dari direktori root dan akan bernilai unik.
  • Relative Parhname adalah jalur relative terhadap direktori kerja/saat itu (working directory atau current directory).
  • Current Directory (Working Directory) adalah Directori Tempat User sedang melakukan aktivitas
  • Sequensial Access Device adalah dapat membaca seluruh byte/record dalam suatu file, mulai dari awal, tidak boleh melompat atau keluar dari urutannya. Cocok untuk file yang disimpan pada media Magnetic Tape.
  • Random Access Device adalah bisa membaca byte/record untuk berbagai macam urutan pengaksesan. Cocok untuk file yang disimpan pada media Disk. Jenis ini lebih sesuai untuk berbagai aplikasi, seperti sistem database airport.


Manajemen I/O

Jumat, 18 Juni 2010

Tugas manajemen perangkat masukan /pengeluaran i/o( devive)

1.Single Buffering;

menunjukkan struktur data dari buffer dalam bentuk yang sederhana, yang terdiri dari satu record per-block dan satu buffer per-berkas, dimana buffer ini berfungsi mengisikan permintaan dari sebuah program. Struktur buffer ini berisi sebuah pointer pada alamat awal & channel program untuk berkas. Struktur dasar dari channel program untuk mengisi buffer adalah : Tunggu instruksi READ dari program Memberitahukan instruksi start I/O ke unit kontrol Tunggu hingga buffer dikosongkan Memberitahukan interupsi pada program sehingga dapat mulai membaca dari buffer Masalah yang timbul di sini adalah pemakai program menganggur pada saat menunggu buffer diisi.

2. Double Buffering;

Untuk mengurangi kemungkinan dari program menunggu, maka double buffer dapat digunakan. Dua dari tempat buffer yang ada, hanya satu yang ditetapkan untuk berkas.
Ide dasar dari double buffering adalah jika consumer mengosongkan salah satu buffer, maka producer dapat mengisikan ke dalam buffer yang lain, pada saat buffer pertama sudah kosong, maka buffer yang kedua harus dalam keadaan penuh. Kemudian consumer dapat mengkosongkan buffer yang kedua, pada saat producer mengisi buffer yang pertama, demikian seterusnya.

3. Circular buffering.


Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari denga menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circulat buffer. Tiap buffer individu adalah satu unit di circular buffer.


Manajemen Memori

Senin, 14 Juni 2010

MANAJEMEN MEMORI

Key-Words” :

  1. Binding >Proses penempatan suatu item ke dalam lokasi memori tertentu.
  2. Dynamic Loading >Salah satu konsep manajemen memori dimana tidak semua bagian program diambil ke memori, hanya bagian-bagian yang diperlukan saja yang harus tetap tinggal dalam memori.
  3. Dynamic Linking > Konsep ini sama dengan dynamic loading, hanya saja tekenannya pada saat proses linking, dengan adanya konsep ini dimungkinkan adanya share library yang dibuat oleh suatu aplikasi untuk digunakan oleh aplikasi lainnya.
  4. Swapping > Suatu proses yang dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan, dan dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi.
  5. Overlay > Membagi program yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dimuat dalam memori utama.
  6. Compaction > Sebuah proses yang mengumpulkan dan mengemas wilayah memori yang dialokasikan ke ruang sekecil mungkin , untuk menciptakan sebanyak mungkin ruang bebas yang bersambung.
  7. Memori Maya >Kemampuan mengalamati runaqg memori melebihi memori utama yang tersedia.
  8. Memori Nyata > Suatu pengalamatan ruang memori yang tersedia di memori utama fisik.
  9. Dynamic Partitions > Proses pemartisian yang terlalu banyak memboroskan ruang memori untuk proses-proses yang lebih kecil dibanding partisi yang ditempatinya.
  10. Static Partitions > Proses pemartisian yang dilakukan dengan cara membagi memori menjadi beberapa partisi dengan ukuran tetap.
  11. Monoprogramming > System computer hanya mengijinkan satu program per pemakai berjalan pada satu waktu, manajemen memori yang paling sederhana dan tanpa menggunakan swapping.
  12. Multiprogramming > System yang mempunyai kemampuan untuk menangani lebih dari satu proses yang masing-masing dalam keadaan berjalan (running / state of execution).

Pengganti Mid Test

Senin, 31 Mei 2010

1. A. sistem operasi merupakan Software/kumpulan program yang berisi perintah-perintah (command) dan bertindak sebagai interface (antar muka) antara user dengan komputer, sehingga komputer dapat bekerja sesuai dengan keinginan user.

SO mempunyai dua Fungsi utama, yaitu:

Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (resource manager):

Mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer.

SO sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine):

SO menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai, sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan atau pemanfaatan sumber daya sistem komputer

B. contoh sistem operasi :

· Windows

· Linux

· Machintosh

2. Generasi Pertama (1940-1950-an)

o Sistem operasi ini hanya mampu menjalankan pekerjaan satu per satu, dengan mengumpulkan program dan data satu persatu (Singlestream Batch Processing Systems)

o Komponen utama komputer pada generasi ini berupa tabung hampa udara

o Semua operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboards, dan hanya bisa menghitung (+, - dan *).

Generasi Kedua (1960-an)

o Generasi kedua masih menggunakan prinsip Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, namun sudah dapat dilakukan dengan lebih baik pada resource komputer, dengan menjalankan beberapa tugas sekaligus (multiprogramming). Suatu konsep dimana beberapa pekerjaan diletakkan dalam memori utama sekaligus dan prosesor dapat berganti-ganti melakulan tugas sesuai kebutuhan untuk menjaga efisiensi waktu.

o Komponen utama komputer pada generasi ini berupa transistor, input memakai puch card.

3. PCB atau Proses Control Block adalah proses yang digunakan oleh SO untul merepresentasikan masing proses. PCB terdiri atas proses-proses.

4. A. Mutual Exclusion : Mutual Exclusion adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu. Terdapat sumber daya yang tidak dapat dipakai bersama pada saat bersamaan, seperti printer. Sumber daya seperti ini disebut sumber daya kritis. Bagian program yang mengguna kan sumber daya kritis disebut memasuki critical region/ section.

B. Deadlock : adalah proses tunggu dimana proses tersebut tidak pernah terjadi. Deadlock biasa juga disebut hang.

C. Stravation : situasi dimana proses-proses menunggu secara tidak tertentu dengan menggunakan semaphore. Semaphore adalah pendekatan dimana dua atau lebih dapat bekerjasama menggunakan penanda-penanda sederhana. Proses dipaksa berhenti sampai proses memperoleh penanda tertentu.

D. - Strategi preemtive : Strategi dimana apabila ada proses yang sedang dieksekusi oleh pemroses, proses tersebut dapat diambil alih oleh pemroses yang lainnya, atau dengan kata lain dapat di sela.

- Strategi Non Preemtive : Strategi dimana apabila ada proses yang sedang dieksekusi oleh pemroses, proses tersebut tidak dapat diambil alih oleh pemroses yang lainnya, atau dengan kata lain tidak dapat di sela.

E. Multiprocessing System :

F. Multiprogramming : adalah dapat menjalankan beberapa program / job, dimana program / job tersebut disimpan pada pool.

5.

· Ready : Proses siap (ready) untuk dieksekusi. Tapi pemroses belum siap untuk mengeksekusi proses tersebut.

· Blocked : Proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Contoh:

o Proses menunggu:

o Selesainya operasi perangkat I/O

o Tersedianya memori

o Tersedianya pesan jawaban

o dsb.

· Running : Pemroses sedang mengeksekusi proses

6.

Proses

Arrival time

Bust time (ms)

Kapasitas

Prioritas

P1

0

10

150 KB

3

P2

2

4

50 KB

1

P3

4

9

51.200 Byte

1

P4

5

9

100 KB

2

A. SRF X=5

Gant Chart

P1

P2

P1

P4

P3

0 2 6 14 23 32

Proses

Waiting Time (ms)

P1

0+(6-2)=4

P2

2-2=0

P3

23-4=19

P4

14-5=9

AW T = (4+0+19+9) / 4 = 8 ms

B. PS X=5

Gant Chart

P2

P3

P4

P1

0 4 13 22 31

Proses

Waiting Time (ms)

P1

2

P2

0

P3

4

P4

13

AWT = (22 + 0 + 4 + 13 ) / 4 = 9.75 ms

Penjadwalan Proses

1. PS

Gant Chart

P4

P5

P1

P3

P2

0 1 11 18 21 23

Proses

Waiting Time (ms)

P1

11

P2

21

P3

18

P4

0

P5

1

AWT = (11 + 21 + 18 + 0 + 1) / 5 = 51 / 5 = 10.2 ms

2. FCFS

Gant Chart

P1

P2

P3

0 23 29 35

Proses

Waiting Time (ms)

P1

0

P2

23

P3

29

AWT = (0 + 23 + 29) / 3 = 52 / 3 = 17.33 ms

3. RR

Gant Chart

P1

P2

P3

P1

P2

P3

P1

P1

P1

P1

P1

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 32

Proses

Waiting Time (ms)

P1

0+(9-3)+(18-12)+(24-21)+(30-27)=18

P2

3+(12-6)=9

P3

6+(15-9)=12

AWT = (18 + 9 + 12) / 3 = 39 / 3 = 13 ms

4. SRF

Gant Chart

P1

P2

P4

P1

P3

0 3 7 12 17 26

Proses

Waiting Time (ms)

P1

0+(12-3)=9

P2

3-3=0

P3

17-4=13

P4

7-7=0

AWT = (9 + 0 + 13 + 0) / 4 = 22 / 4 = 5.5 ms

Powered by Blogger